Pagi yang terburu,
berkejaran dengan rintik hujan yang menunda tiba sejak subuh.
Setelah suara membelah malam-malam yang tadinya senyap
kembali suara-suara menyapa pada langit kota yang angkuh
ada ribuan asa melintas pada jalan kota yang dingin:
“berilah kami pada hari ini, Waktu kami secukupnya, Amin.”